Gw bosen sama hidup gw…Gw juga sebel sama kenyataan yang gw terima…Gw juga benci sama semuanya…Nggak ada yang bisa ngertiin gw…Gw harus apa…?
Langit diselimuti awan tebal. Sebenarnya hari masih petang, tetapi mendung yang melanda Sabtu itu membuat suasana menjadi gelap dan redup. Cewek berusia 17 tahun yang bernama Vanilla duduk sambil memandangi suasana hari itu dari kaca jendela kamarnya. Seperti biasa, sepi. Sunyi. Nggak tau harus berbuat apa. Vanilla akhirnya memutuskan untuk mengakhiri acara santainya itu. Ia menutup jendela kamarnya lalu menghempaskan diri di kasurnya. Perlahan-lahan matanya terpejam. Dan ia pun tertidur pulas.
Teng…Teng…Bel SMA Bintang berbunyi.
Vanilla duduk terpaku di tempat duduknya. Sheryl teman sebangkunya masih sibuk menyalin PR milik Vanilla. Sheryl adalah teman Vanilla satu-satunya. Buka karena Vanilla tipe orang pemilih. Sebenarnya Vanilla nggak terlalu suka punya teman, apalagi teman dekat. Cuma bikin sakit hati. Itulah prinsip Vanilla.Vanilla selalu terlihat jutek dan acuh tak acuh pada siapapun termasuk orang tuanya. Ia juga bingung kenapa. Mungkin karena ada suatu kejadian yang membuatnya jadi seperti itu. Untungnya Sheryl tipikal orang bermuka tembok, jadi ia nggakpantang menyerah menambil hati Vanilla.
“Duh…mati gw? Belum selesai nih” cemas Sheryl yang mendengar suara high heels milik bu Vera yang semakin mendekat.
Tak lama kemudian, bu Vera masuk ke kelas.
“Selamat pagi semua!”
“Pagi, bu…”
“Hari ini kalian akan mendapatkan teman baru pindahan dari Bandung”
Anak baru…? Dari Bandung…? Kayak apa ya orangnya…?
Seketika anak baru itu datang. Anak baru itu masuk ke dalam kelas. Amak baru itupun berdiri di samping bu Vera.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar